Peringati Hari Air, SD Al Muslim Tanam Ribuan Mangrove

SD Al Muslim memperingati Hari Air sedunia dan Hari Bumi, pada Rabu (21/3/2019). Topik yang diangkat yakni menanam mangrove dan konservasi air demi selamatkan bumi.

Dua kegiatan yang digagas menjadi satu ini dilaksanakan di Taman Wisata Ecomanrove Gunung Anyar, Surabaya dengan melibatkan 156 siswa SD Al Muslim khususnya kelas V, guru kelas, green education team, PSB team, sekolah mitra gugus 03 kecamatan Waru, serta komite sekolah. Selain itu kegiatan ini dihadiri pula SMP Al Muslim.

Dengan mengendarai mobil antar jemput sekolah semua peserta menuju lokasi. Hal ini merupakan salah satu tindakan nyata SD Al Muslim dalam menerapkan transportasi hijau.

DIDUKUNG DINAS KOTA SURABAYA

Ustazah Ummul Jazilah, Kepala SD Al Muslim menyatakan, hutan mangrove atau yang dikenal juga dengan hutan bakau memiliki peranan penting dalam menjaga kelestarian bumi khususnya di kawasan pesisir.

Menurutnya, hutan memiliki peran dalam menyeimbangkan kualitas lingkungan dan  menetralisir bahan-bahan pencemar.

Baca juga  17 Agustus Mendatang Paspor RI Ganti Desain

“Banyaknya manfaat dari hutan mangrove menjadikan alasan untuk terus menjaga kelestariannya,” tuturnya.

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya juga hadir memberikan seribu bibit tanaman mangrove kepada SD Al Muslim sebagai upaya pelestarian alam dan lingkungan.

“Sekali lagi kami sangat berterima kasih kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya yang telah memberikan dukungan penuh dalam kegiatan hari air sedunia dan hari bumi yang dilaksanakan oleh SD Al Muslim kali ini,” tambahnya.

SERIBU MANGROVE

Sebelumnya, lanjut Ummu, pihaknya juga mendapatkan bantuan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya dalam kegiatan lingkungan yang kami lakukan pada bulan Januari.

Dan kali ini Al Muslim didukung dengan bantuan berupa bibit tanaman mangrove sejumlah seribu.

“Sebuah dukungan yang luar biasa, kami juga haturkan terimakasih kepada pak Yani dan team yang telah mengawal dan mendampingi kami selama berkegiatan di Taman Wisata Ecomangrove ini,” sambung dia.

Baca juga  Menag Terbitkan SE agar Penyuluh dan Penghulu Dukung 4 Program Pemerintah

Seluruh siswa, guru, dan komite tampak antusias dalam melakukan kegiatan penanaman bibit mangrove. Lahan yang basah dan sedikit berlumpur tidak menghalangi semangat mereka untuk berkegiatan.

Bahkan beberapa dari siswa seakan mereka menemukan permainan baru; tanah lempung dengan sedikit basah.

TEMATIK

Muyatun, BMC SD Al Muslim menyampaikan bahwa kegiatan ini penting dilakukan karena membuat mereka lebih dekat dengan alam dan mengetahui bagaimana cara melestarikan air dan bumi dengan baik, untuk masa depan yang lebih baik.

“Salah satu materi pelajaran dalam pembelajaran green education yang telah diterima siswa adalah mangrove. Selain itu siswa juga telah menerima materi tanah dalam mata pelajaran SAINS,” ujarnya.

Bukan hanya itu, dalam pembelajaran tematik siswa juga telah menerima materi sumber daya alam dan bagaimana cara melestarikannya.

 

“Dengan mengajak mereka melakukan kegiatan menanam seribu mangrove ini merupakan aplikasi dari setiap pembelajaran yang telah dilakukan,” tambah Zaim, Ketua Gugus Geen Education yang juga memotori kegiatan ini.

Baca juga  Indonesia Darurat Judi Online, Tahun 2023 Perputaran Uang Rp 327 Triliun

Ketua BPKS SD Al Muslim, ustazah Lia, mengaku kegiatan ini benar-benar diluar ekspetasi. Pihaknya sangat bersyukur SD Al Muslim berkenan melibatkan dalam kegiatan lingkungan yang penuh dengan pembelajaran dan falsafah dalam kehidupan.

“Bukankah bumi tempat kita hidup dan berpijak, dan air adalah penyokong utama unsur kehidupan, terimakasih juga kepada segenap komite sekolah yang berkenan dan menyempatkan waktunya untuk ikut berkegiatan. Ini bukan kali pertama sekolah melibatkan komite dalam kegiatan yang diselenggarakannya, namun ini adalah kegiatan yang benar-benar luar biasa,” tandas Lia. 01/Bagus

Leave a Reply

Your email address will not be published.

News Feed