Viral Pecah Kendi Pemberangkatan Haji, MUI: Sebaiknya Tidak Dilakukan

 Ritual pecah kendi serta menyiram roda pesawat dengan air kendi, saat pelepasan keberangkatan jamaah haji musim 2019, sempat menimbulkan kontroversi netizen.
Video ritual itu diunggah manajemen Garuda Indonesia di akun sosial media resminya di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali Jawa Tengah pada Ahad (7/7/2019).
Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Askhara memimpin upacara pecah kendi saat melepas keberangkatan pertama dari Bandara Adi Soemarmo Solo.
“Penerbangan fase keberangkatan akan terus berlangsung hingga 5 Agustus nanti dan Garuda Indonesia Group berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik untuk para jamaah hingga kepulangan ke Tanah Air. Semoga seluruh jemaah senantiasa selamat dalam perjalanan dan mendapatkan ibadah yang sempurna,” ucapnya.
Salah satu warganet turut prihatin dengan ritual itu.
“Prihatin pelepasan keberangkatan ibadah haji ada praktik-perakyik pecah kendi seperti ini. Mestinya ibadah haji itu diiringi dengan berbagi nilai-nilai ibadah yang bersumber dari Islam, bukan dari budaya,” tulis akun Irfan Abuhaira di Facebook.
TIDAK PERLU DILAKUKAN
Wakil Sekjen MUI Pusat, Dr H Amirsyah Tambunan meminta sebaiknya ritual semacam itu tidak perlu dilakukan lagi. Apalagi bisa menimbulkan kegaduhan.
“Sebaiknya tidak perlu dilakukan. Karena ritual seperti ini sudah ditinggalkan. Pecah kendi juga mubazir,” tutur Amirsyah dikonfirmasi majalahnurani.com, Senin (8/7/2019).
Alangkah lebih baik jika pelepasan pemberangkatan jamaah haji dilakukan dengan pembacaan doa oleh pemuka agama Islam.
Menurut Amirsyah, meskipun hal itu hanya sekadar ritual saja, seperti budaya pecah kendi atau menyiram roda pesawat dengan air kendi, lebih baik tidak dilakukan.
“Bisa dengan berdoa. Karena ini juga pemberangkatan jamaah haji,” tukasnya. 01/Bagus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *