Di Hari Lahir Pancasila, Sekretaris Jendral Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Helmy Faishal Zaini menegaskan bahwa tak ada pertentangan antara nilai-nilai Islam dengan Pancasila.
Menurutnya, hal tersebut sudah diputuskan NU dalam Musyawarah Nasional Alim Ulama di Situbondo tahun 1983 dan dikukuhkan dalam Muktamar ke-27 NU di Situbondo tahun 1984.
“NU menyatakan bahwa Pancasila merupakan konsensus kebangsaan yang bersifat final. NU memutuskan bahwa Tidak ada pertentangan antara Islam dengan Pancasila,” kata Helmy dalam keterangan resminya, Selasa (1/6/2021).
MELESTARIKAN NILAI PANCASILA
Helmy menegaskan bahwa NU memiliki komitmen dalam implementasi nilai-nilai Pancasila di kehidupan sehari-hari. Sebab, NU memegang prinsip bahwa segala ikhtiar untuk mengawal, melestarikan, dan mempertahankan Pancasila patut didukung dan diapresiasi.
“Terlebih kini Indonesia berada di tengah ancaman ideologi trans nasionalisme yang merapuhkan sendi-sendi keutuhan bangsa dan persatuan nasional,” kata dia.
Helmy menyatakan momentum hari lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni bisa dijadikan sebagai wahana untuk terus berpikir dan berlaku positif.
“Hari lahir Pancasila juga harus dijadikan momentum untuk bergerak secara positif agar semua dapat mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” tandasnya. Bagus