Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita membenarkan adanya penutupan sementara Rumah Sakit Wiliiam Booth Kota Surabaya per Selasa (29/6/2021).
“Iya benar. Karena terpapar perawatnya,” kata Fenn dikonfirmasi, Selasa (29/6/2021).
Namun Fen mengaku belum mengetahui jumlah nakes di RS William Booth yang terpapar Covid-19. Pasalnya ia baru mendapatkan kabar itu hari ini.
“Saya belum cek yang kena berapa orang,” kata dia.
Informasi yang beredar sebanyak 24 karyawan RS William Booth dilaporkan terpapar Covid-19. 15 di antaranya di rawat di RS William Booth, dua di RS Lapangan, sisanya menjalani isolasi mandiri.
Ada pun surat yang beredar dari RS William Booth nomor 1999/RSWB/DIR/VI/2021 ditujukan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachmanita perihal Tutup sementara IGD.
IZIN LOCKDOWN
Berikut isi surat yang ditandatangani oleh Direktur RS William Booth dr T. B Rijantono DFM:
“Kenaikan kasus COVID-19 di Kota Surabaya telah mempengaruhi pelayanan di RS William Booth Surabaya. Pelayanan IGD nyaris lumpuh, jumlah dokter yang tersisa hanya 2 PKWT dan 1 part timer, sudah sangat tidak mungkin lagi untuk dapat melayani secara normal dalam tiga shift operasional.
Sebagai informasi per hari ini, Senin 28 Juni 2021, tercatat bahwa sebanyak 24 orang karyawan kami telah terpapar Covid-19, 15 orang diantaranya di rawat di RS William Booth Surabaya, 2 di RS Lapangan, sisanya ISOMAN di rumah. Sembilan (9) dari 15 karyawan tersebut terpaksa dirawat di IGD dikarenakan ruang ISOLASI telah penuh dengan 16 pasien Covid-19.
Terkait dengan hal tersebut maka kami memohon ijin untuk melakukan LOCK-DOWN tentantif terhadap pelayanan IGD RS William Booth Surabaya terhitung mulai tanggal 29 Juni 2021 sampai dengan keadaan tenaga kami terpulihkan kembali, yang akan kami informasikan berikutnya.
Demikian disampaikan, kiranya Tuhan Yang Maha Esa menolong kita dalam perjuangan melawan pandemi ini agar segera berlalu. Diucapkan terima kasih untuk pengertian, dukungan dan perhatian yang diberikan.” Bagus