PT Toyota Astra Motor (TAM) mengusung tema ”Toyota Responsible Mobility” di pameran akbar GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) di Grand City Convex, Surabaya pada 20-24 September 2023. Siang itu Rabu (20/9) Toyota menghadirkan carbon neutral mobility dengan memajang formasi komplit Electrified Vehicle (xEV) yang dipasarkan di Indonesia.
Selain itu Toyota menghadirkan Rangga Concept yang membawa DNA Toyota Kijang pick-up dengan berbagai konversi untuk beragam utilisasi usaha untuk menunjukkan komitmen dalam mendukung penuh sektor bisnis sebagai tulang punggung perekonomian negara. Dipercaya secara luas bahwa industri otomotif adalah salah satu penyumbang emisi karbon. Tentu ini menjadi tantangan dan tujuan bersama Toyota untuk mencapai carbon neutrality demi keberlangsungan hidup generasi masa depan. Namun yang membedakan adalah pendekatan berani yang Toyota adopsi dalam Toyota Enviromental Challenge 2050 yang fokus pada dua tujuan. Yaitu mencapai nol emisi CO2 dan menghadirkan sarana mobilitas yang memberikan dampak positif pada lingkungan hidup.
Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy menegaskan, dengan semangat continuous improvement, Toyota memulai langkah signifikan yang memungkinkan lebih banyak pihak berkontribusi mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan mereduksi emisi karbon. “Melalui mobilitas sehari-hari, sejalan komitmen untuk meningkatkan aplikasi teknologi ini di masa datang,” ungkapnya.
Dijelaskan, reputasi Toyota di Indonesia salah satunya dibangun dari sektor komersial dengan lahirnya Toyota Kijang sebagai kendaraan pick-up multiguna di tahun 1977. Dengan visi continuous improvement, Toyota bersemangat untuk melanjutkan legacy dari Toyota Kijang dengan mengenalkan Rangga Concept. “Tujuannya untuk kembali memberikan dampak berarti dalam mendukung pertumbuhan ekonomi negara. Membawa DNA Kijang, konsep inovatif ini dirancang untuk mendefinisikan kembali cara membawa orang dan barang sesuai kebutuhan pelanggan. Beragamnya varian yang ditampilkan, menunjukkan penerapannya yang serba guna untuk melayani apapun kegiatan bisnis di Indonesia,” tegas Jimmi. (Ra/Bagus, foto: Bagus)