Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) Jawa 2023 sukses digelar. Selama tiga hari Fesyar menampilkan beragam produk UMKM mulai dari fesyen, pondok pesantren serta produk halal. Saat closing ceremony Ahad (1/10) di Atrium Mal Pakuwon Surabaya, Deputi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur (KPw BI Jatim) Rizki E Wimanda mengakui antusias masyarakat mengunjungi Fesyar sangat tinggi. Menurutnya, antusias ini menandakan bahwa masyarakat sangat berminat mengenai perkembangan ekonomi syariah. Bahkan, partisipasi UMKM juga makin meningkat. “Tahun ini ada 200 UMKM Syariah partisipasi virtual dan 150 UMKM secara offlime,” ungkapnya.
Sejak rangkaian Fesyar 2023, Rizki mencatat ada transaksi Rp 3,03 miliar. Pencapaian ini, katanya juga didukung adanya pelaksanaan premium showcasing dan perluasan jangkauan pasar digitalisasi. Lebih itu, pengunjung yang ikut Business Matching juga meningkat. Atas capaian ini, Rizki menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta, selueuh perwakilan BI di Jawa atas suksesnya Fesyar Jawa 2023. “Terima kasih ke penggiat ekonomi syariah serta seluruh mitra kerja atas pengembangan dan kontribusi kesuksesan acara ini,” tegasnya.
Mewakili Wagub Jatim Mil Dardak, Kepala Biro Perekonomian Jatim Budi Raharjo, menegaskan, Fesyar memiliki peran penting dalam memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat mengenai prinsip-prinsip ekonomi syariah yang berkelanjutan dan berkeadilan. “Ide-ide dan pemikiran yang konstruktif telah ditampilkan. Berbagai layanan dan produk ekonomi syariah yang inovatif telah diperkenalkan,” urai Budi. Dilanjutkan bahwa Pemprov Jatim mendukung pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah. Termasuk dengan memfasilitasi sertifikat halal, program OPOP, industri halal, dan pengembangan wisata ramah bagi muslim. (Ra/Bagus, foto: Bagus)
