51 Calon Jemaah Umrah dari Jawa Timur Gagal Berangkat, Begini Hasil Investigasi Kemenag Jatim

Sebanyak 51 calon jemaah umrah dari beberapa kota di Jawa Timur terpaksa menunda keberangkatannya ke tanah suci. Sebab biro travel tempat mereka mendaftar me-reschedule atau menjadwalkan ulang keberangkatan ke tanah suci.

Padahal 51 calon Jemaah umrah tersebut sudah beberapa hari tinggal di salah satu hotel dekat bandara Juanda Surabaya menunggu kejelasan keberangkatan.

Sebelumnya redaksi majalahnurani.com mendapatkan informasi awal tentang adanya 51 orang jemaah umrah yang tertunda berangkat.

“Sudah menginap 5 hari di Hotel Sofia, Juanda (sebelah Kanwil Kemenag). Rencana berangkat Rabu 17 April 2024. Tapi sampai skrg masih belum jelas. Travelnya, Non PPIU,” begitu kalimat informasi awal yang diterima redaksi majalahnurani.com, Sabtu (20/4/2024).

Menyikapi hal itu, Abdul Haris, Kepala Bidang Penyelenggaraan haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur mengatakan, Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur sudah menerjunkan Tim investigasi dari Bina Umrah dan Haji Khusus ke hotel yang dimaksud.

Abdul Haris membenarkan ada 51 calon jemaah umrah yang tertunda keberangkatannya ke Arab Saudi. Para Jemaah itu dari PT Abi Tour yang berkantor di Surabaya.

Baca juga  Mulai 12 Mei, 22 Kloter Jemaah Haji Terbang ke Tanah Suci

“Ada 51 jemaah dari PT Abi Tour tapi sudah clear,” ujarnya, Sabtu (20/4/2024).

Dijelaskan Abdul Haris, dari hasil investigasi tim kemenag, diketahui 51 jemaah umrah tersebut awalnya akan terbang ke tanah suci pada tanggal 19 April 2024. Akan tetapi ternyata visa umrah 51 jemaah tersebut belum keluar dari Arab Saudi.

“Hari ini 20 April ini seluruhnya visa umrahnya sudah keluar. Itu akhirnya PT Abi menjadwal ulang keberangkatan jemaah tanggal 26 April baru berangkat, baru dapat pesawat,” ujarnya.

Abdul Haris mengatakan bahwa PT Abi sudah mengantongi izin dari Kemenag.

“Punya izin, kalau tidak punya izin sudah langsung kita setop,” tegasnya.

Dari investigasi itu pula, lanjut Abdul Haris, ada kebijakan bahwa sambil menunggu keberangkatan tanggal 26 April 2024 maka calon Jemaah umrah yang berasal dari Surabaya bisa pulang terlebih dahulu. Sedangkan jemaah dari luar kota akan diberikan fasilitas hotel dan makan hingga tanggal keberangkatan.

Baca juga  195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

“Yang di dalam kota Surabaya disarankan untuk pulang dulu, yang luar kota itu menunggu di hotel sampai tanggal 26 April dengan seluruh biaya akomodasi ditanggung oleh PT Abi Tour, bayar hotel, makan dan lain-lain, intinya sudah clear,” jelas Abdul Haris.

Abdul Haris juga memastikan bahwa tim Kemenag akan terus memantau peristiwa tersebut hingga seluruh Jemaah benar-benar bisa berangkat ke tanah suci pada 26 April 2024.

“Iya pasti dipantau oleh kita, pasti, sesuai dengan hasil investigasi kita,” katanya.

Abdul Haris menambahkan bahwa kemungkinan peristiwa ini terjadi karena pihak travel kurang antisipasi terhadap kebijakan baru di Arab Saudi.

“Dia (travel) tidak antisipasi, karena sekarang ini Arab Saudi sedang padatnya bikin visa, karena ada visa haji juga kan, ada jutaan visa yang harus dikeluarkan, ternyata itu mungkin kira-kira akhirnya tersendat, dan ini katanya sudah clear visanya itu, saya minta dikawal terus sampai tanggal 26,” tegasnya.

Baca juga  Menjelang Haji, Makkah Mulai Diperketat

Agar kasus ini tidak terulang lagi, Abdul Haris mengimbau kepada travel umrah untuk menerapkan 5 pasti yang sudah menjadi program Kemenag.

“Kita sudah punya program 5 pasti, 5 pasti saja terapkan betul ke Jemaah, baik itu pasti visanya, pasti akomodasinya, pasti maskapai penerbangannya, pasti paketnya, pasti layanan akomodasi di Arab Saudi, jangan kemudian jemaah diberi tahu soal kepastian, travelnya sendiri belum memastikan itu semua, itu kan problem juga,” imbaunya.

“Jadi 5 pasti itu harus sama-sama diterapkan oleh travel umrah sebagai jaminan kepada jemaah, karena memang travel umrah harus benar-benar mengantisipasi adanya perubahan-perubahan karena memang kebijakan Arab Saudi mendekati penyelenggaraan ibadah haji, jadi karena itu untuk travel umrah harus betul-betul menerapkan 5 pasti yang menjadi program Kementerian Agama,” pungkas Abdul Haris. (ym)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

News Feed