Dua warga Gubeng Masjid Surabaya dilaporkan positif Corona dan seorang meninggal dunia. Untuk mencegah penularan di perkampungan penduduk ini, puskesmas Pacar Keling pun langsung menggelar Rapid tes yang diikuti RT I dan RT II RW VII.
Kepala Puskesmas Pacar Keling, Suluh mengakui bahwa rapid test ini digelar dari hasil tracing atau pelacakan adanya warganya yang konfirmasi positif di wilayah Gubeng Masjid Gang I.
INTERAKSI TINGGI
Awalnya, kata Suluh, pihaknya menyediakan 50 alat rapid test, tapi karena antusias warga akhirnya ditambah lagi 50 alat rapid test.
“Kawasan Gubeng Masjid Gang I merupakan kawasan padat penduduk sehingga interaksinya cukup tinggi. Jika ada salah satu warga yang terpapar COVID-19, maka akan cepat menular. Makanya perlu dilakukan rapid test. Tapi kalau seperti imbaun pemerintah, seperti jaga jarak fisik, pakai masker, cuci tangan pasti sudah dilaksanakan,” ujar Suluh, Rabu (13/5/2020).
REAKTIF
Jika ada yang reaktif dari hasil rapid tes, maka Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan menindaklanjuti dengan test swab.
“Nanti yang reaktif akan dilakukan swab. Ketika hasil tes swabnya positif, maka ia harus masuk rumah sakit. Ini untuk memutus penyebaran COVID-19,” lanjut Suluh.
Suluh mengatakan, hasil rapid tes akan dijelaskan oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya.
“Kalau hasilnya untuk rapid test, hari ini langsung jadi. Tapi ini nanti tetap akan kita laporkan. Jadi Dinas Kesehatan nanti yang lebih bekompenten untuk menjelaskan hasilnya,” tegasnya. 01/Bagus
