Talk show Islamic Student Competition (ISC) yang digelar majalahnurani.com membahas soal pentingnya adab di era milenial, pada Sabtu (26/6/2021).
Siang itu nara sumber yang diundang yakni perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim , Ustad Miftah Jauhari yang diwakili Ustad Samsuri. Kemudian anggota Persatuan Guru Nadhlatul Ulama (Pergunu) Ustad Romadhon.
Ustad Samsuri mengaku prihatin dengan adab generasi milenial. Menurutnya di dalam kitab Taklim Muta’alim Syekh Burhanuddin Az Zarnuji, ajaran adab sudah mulai ditinggalkan generasi milenial.
“Saat ini, generasi penerus bangsa disibukkan dengan gadgetnya saja,” ujarnya
Maka saat ini, tegasnya, perlu digalakkan kembali menanamkan adab ke anak sejak dini.
Bagaimana membentuk anak sholeh? Yakni dari orang tua sholeh. Caranya?
“Orang tua selalu mendoakan anaknya. Setidaknya selalu mem-fatihahi sang anak. Begitu juga dengan anak yang selalu mem-fatihahi orang tuanya,”
GAGAS MADIN
Sementara Ustad Romadhon menjelaskan, anak itu ibaratnya seperti bom. Bisa meledak kapan saja. “Artinya anak tidak lagi bisa dikondisikan, tidak lagi tahu apa itu adab. Maka itu harus dijinakkan dengan pembekalan, penanaman, dan pengkondisian dengan adab,” urainya.
Miftah Jauhari atau Gus Miftah, cerita Ustad Romadhon, tengah menggagas Madin di tengah perkotaan. Tentunya ini bisa menjadi solusi dalam menanamkan adab ke anak sejak dini.
“Jadi anak sebagai generasi penerus bisa paham betapa pentingnya adab,” jelas dia. Bagus