Tim dayung Jawa Timur (Jatim) berhasil rebut emas. Mereka merebut emas pertama di kelas Lightweight Men’s Double Sculls (LM2X) melalui pasangan Ardi Saidi/Mahendra Yanto.
Mereka mengungguli wakil Jawa Barat (Jabar) dan Sulawesi Tengah (Sulteng).
Selain meraih emas di kelas LM2X, Jatim menambah dua perak di kelas Men’s Coxless Pairs (M2-) dan Men’s Coxed Eight (M8+). Serta satu perunggu di kelas Men’s Lightweight Coxless Fours (LM4-).
“Sayangnya, satu emas di nomor rowing tidak dimbangi perolehan medali di nomor kano. Jatim gagal meraih medali emas, ” kata Rachmad Adi Kurniawan, Humas KONI Jatim, ketika dihubungi, Sabtu (9/10).
Menurut -Rachmad panggilan akrabnya- mengatakan, sebetulnya pihaknya menarget medali emas di nomor kano. “Sayangnya gagal mencapainya, karena anak-anak yang main di kano, juga turun di nomor Traditional Boat Race (TBR), dan anak-anak, fokus utama ada di nomor TBR,” paparnya.
Kabar baiknya, menurut Racmad Jatim berhasil mendulang emas di nomor rowing, Selain itu, muncul pelbagai kejutan di sini. Atlet yang sebelumnya digadang perunggu, ternyata bisa merebut perak. Hal ini yang bikin senang.
“Salah satunya di nomor M2-. mereka mendapatkan perunggu,” ujarnya.
Tim dayung Jatim, menurut Rachmad, masih percaya diri bisa menambah emas di PON Papua. Mereka berusaha maksimal tampil di nomor TBR. Jatim akan diperkuat atlet anggota Pelatnas yang sudah tampil di ajang SEA Games, yakni Ririn Puji Astuti. Ririn akan turun di kelas 200 meter. Selain itu, dia juga diharapkan tampil maksimal di kelas 500 meter dan 1.000 meter.
“Tim dayaung ditarget minimal dua emas di nomor TBR. Peluang memenuhi target cukup besar. Kami tidak ngomong besar. Tapi ada atlet kami yang ikut Pelatnas. Kami juga sudah mempelajari kekurangan dan kelebihan daerah lain. Semoga kami bisa mencapai emas sesuai target,” jelasnya. (yunus)
