Gus Irsyad Apresiasi Upaya FKUB Dalam Ciptakan Kerukunan dan Toleransi Antar Umat Beragama

Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf mengapresiasi upaya Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Pasuruan dalam menjaga kerukunan dan kondusifitas multi religi. Harmoni komunikasi yang diciptakan terbukti mampu mewujudkan toleransi lintas kepercayaan di masyarakat.

Dikutip dari pasuruankab.go.id Kehidupan antar umat beragama di Kabupaten Pasuruan senantiasa terjaga kerukunannya. Sekalipun secara demografi terdiri dari beragam kepercayaan yang dianut masyarakat plural.

“Terimakasih sebesar-besarnya kepada FKUB. Mudah-mudahan apa yang dilakukan Bapak-Bapak bisa membawa manfaat bagi masyarakat Kabupaten Pasuruan. Khususnya dalam rangka menjaga kondusifitas dan pola komunikasi antar umat beragama,” tutur Bupati pada saat membuka Rapat Kerja dan Koordinasi FKUB Kabupaten Pasuruan Tahun 2021.

Baca juga  Kemenag banyak Menerima Laporan Gagal Umrah dan Tak Bisa Pulang

Dalam agenda pertemuan yang dilaksanakan di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti hari ini, Senin (13/12), Ketua Ikatan Alumni Muhammadiyah Malang (IKA UMM) tersebut menyampaikan rasa terimakasihnya kepada FKUB selama ini. Terutama dalam melakukan deteksi dini terhadap potensi konflik antar umat beragama. Sehingga mampu menghadirkan kehidupan damai dan berdampingan di dalam kehidupan sosial masyarakat yang serba majemuk.

“Semuanya tidak lepas dari cara berkomunikasi yang dilakukan FKUB. Ini menjadi kunci untuk mengurai segala permasalahan. Saya sangat mengapresiasi atas prestasi yang diraih berkat beragam kegiatan yang telah dilaksanakan. Meskipun dengan anggaran kegiatan yang kecil, tapi mampu tetap berprestasi,” ungkap Bupati Irsyad dengan nada penuh semangat.

Baca juga  Layanan Kesehatan Pemkot Mojokerto Tetap Beroperasi Selama Libur Lebaran

Apa yang dilontarkan oleh Kepala Daerah itu bukan tanpa alasan. Hal itu dibuktikan dengan ditetapkannya Desa Ngadiwono, Kecamatan Tosari sebagai Desa Sadar Kerukunan oleh Kementerian Agama Jawa Timur. Sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi yang dikeluarkan pada April 2021.

Menurutnya, guyub-rukunnya umat Hindu, Islam, Katolik, Kristen, Budha yang hidup berdampingan di sana sekaligus dapat dijadikan contoh bagi daerah lainnya di Jawa Timur. Sekaligus sebagai miniatur dari toleransi dan kerukunan antar umat beragama.

“FKUB Kabupaten Pasuruan harus mampu menjadi ujung tombak di masyarakat, bagaimana caranya mencegah serta mengantisipasi agar gerakan radikal tidak sampai muncul di masyarakat. Itu bisa dilakukan dengan selalu bersinergi bersama Bakesbangpol Kabupaten Pasuruan.

Baca juga  Jokowi Minta, Saham Indonesia menjadi 61 Persen di Freeport

Tentunya penanganan bahaya radikalisme tersebut juga harus tetap disesuaikan dengan visi dan misi Bupati serta Wakil Bupati Pasuruan. Yakni melaksanakan Pembangunan Berbasis Keluarga dengan Memanfaatkan Media Sosial Berbasis Religiusitas dan Budaya Guna Mewujudkan Kohesi Sosial.

Hadir dalam kegiatan, Ketua FKUB Kabupaten Pasuruan, KH Saiful Anam beserta anggota FKUB dari masing-masing perwakilan agama. Berikut Kepala Bakesbangpol Tectona Jati Kusno Hari Mukti. (nizar)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

News Feed