Bank Indonesia (BI) berupaya mendorong digitalisasi. Termasuk wacana pembayaran tarif jalan tol menggunakan scan barcode Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Ini disampaikan Doddy Zulverdi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur (BI Jatim) saat Bincang Bareng Media (BBM), Selasa (8/8) di Kantor BI Jatim.
Saat ini pembayaran tunai sudah berganti dengan kartu e-Money. Seperti halnya pembayaran tarif jalan tol sudah non tunai. Nah, kedepan, kata Doddy, diupayakan pembayarannya menggunakan QRIS. “e-Money diterapkan di seluruh Indonesia. Luar biasa karena bisa mengubah mindset pengguna tunai jadi pakai kartu elektronik. Apakah akan berubah lagi? Setiap tahun ada evaluasi bagaimana kesiapannya, tetapi pasti ada perubahan yang ke arah digitalisasi,” ungkap Doddy.
Termasuk pembayaran tol dengan QRIS, menurut Doddy tidak bisa hanya dilakukan oleh BI saja, tetapi harus ada sinergi dengan berbagai pihak yang bersangkutan. “Sinergi dengan pemerintah daerah, pemerintah pusat, kementerian perhubungan, hingga pemilik otoritas tol. Itu upaya BI bekerjasama dengan pemerintah daerah hingga pusat untuk mendorong digitalisasi, salah satunya di transportasi,” tegasnya.
Untuk menerapkan ini, dibutuhkan edukasi kepada masyarakat mengenai pembayaran digital atau penggunaan QRIS. “Untuk mengubah mindset ini harus ada edukasi. Bahwa dengan satu QRIS pembayaran bisa digunakan dengan mudah,” pungkasnya. (Ra, foto: Bagus)
