Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) turut hadir dalam Peluncuran Resmi Visit Malaysia 2026 (VM2026) yang digelar di Surabaya Kamis (17/4) di hotel Sheraton Surabaya.
Sekretaris ASITA Jawa Timur, Evi Sari mengatakan, terdapat potensi besar dalam sinergi Indonesia dan Malaysia khususnya dalam paket pariwisata regional dan pertukaran wisata antara keduanya. Apalagi Malaysia sebagai salah satu destinasi unggulan di kawasan Asia tenggara.
ASITA menyambut baik dan mengapresiasi peluncuran VM2026 ini, yang tidak hanya memperkuat posisi Malaysia sebagai destinasi wisata global, tetapi juga membuka ruang kerja sama yang lebih luas antara pelaku industri pariwisata Indonesia khususnya Jawa Timur dan Malaysia.
“ASITA melihat potensi besar dalam sinergi antara Indonesia dan Malaysia, khususnya dalam pengembangan paket wisata regional, promosi destinasi bersama, dan pertukaran wisatawan. VM2026 memberikan peluang yang sangat baik untuk mempererat hubungan pariwisata kedua negara baik inbound maupun outbound,” Ujar Evi.
Menurut Evi, ASITA juga menilai bahwa pendekatan Malaysia dalam menekankan keberlanjutan, digitalisasi, dan penguatan budaya lokal selaras dengan tren pariwisata global saat ini.
“ASITA juga mendukung dan terlibat aktif mendorong pertumbuhan sektor pariwisata regional dan mempererat hubungan bilateral di bidang pariwisata antara Indonesia dan Malaysia,” tandasnya.
Sementara Dato’ Yeoh Soon Hin, Wakil Ketua Tourism Malaysia, menyatakan, pasar Indonesia tetap menjadi salah satu negara utama di Asia Tenggara yang tercatat dalam lima pasar penyumbang tertinggi jumlah kunjungan wisatawan ke Malaysia.
“Misi ini perlu dimanfaatkan sebaik mungkin seiring dengan keketuaan Malaysia di ASEAN pada tahun 2025,” tegasnya. (Bg)
