Banyak kenangan dari para ulama mengenai sosok KH Maimh Zubair. Sosok ulama penuh karomah ini dikenang mulia bagi bangsa Indonesia.
Seperti halnya Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat KH Zainut Tauhid Sa’adi kepada majalahnurani.com bercerita.
Zainut terakhir bertemu Mbah Moen sehari sebelum menghembuskan napas.
“Saat itu niat saya sowan untuk ngalap barokah. Doa orang yang hendak menunaikan haji sangat makbul didengar dan dikabulkan Allah SWT. Jadi saya berpikir mungkin waktunya cukup singkat dan saya juga mempertimbangkan kesehatan beliau agar bisa istirahat karena esok hari (Ahad, 28 Juli 2019) akan melaksanakan perjalanan yang sangat panjang. Namun ternyata perkiraan saya salah, karena saya diterima beliau cukup lama hampir 2 jam,” kenang Zainut.
Zainut juga sempat mendapat wejangan dari Mbah Moen soal MUI. Mbah Moen berharap
MUI jadi organisasi yang menebarkan nilai-nilai Islam yang damai, Islam yang rahmatan lil alamin, yang dapat menjaga hubungan harmonis baik sesama umat Islam, umat beragama lain, ataupun hubungannya dengan pemerintah.
“MUI harus menjadi pemersatu umat Islam dan bangsa Indonesia. Indonesia itu negara yang memiliki keistimewaan, meskipun beragam suku bangsanya tetapi bisa bersatu dan umat Islam harus menjadi simpul pemersatunya,” kata Zainut menuturkan kembali pesan Mbah Moen.
Bagi Zainut, Mbah Moen bukan saja seorang ulama yang memiliki kedalaman ilmu dan kearifan, tetapi juga menjadi teladan (uswah hasanah) bukan hanya bagi santrinya, tetapi juga bagi masyarakat Indonesia.
“Beliau adalah guru bangsa yang selalu mengajarkan pentingnya makna persatuan, kebinekaan, dan toleransi,” ujar Zainut.
PERJUANGKAN NILAI ISLAM
Sementara Sekjen PBNU A Helmy Faishal Zaini juga menceritakan kenangan mengenal Mbah Moen. Menurutnya, almarhum sebagai sosok yang bersahaja. Dari sosok itulah PBNU berharap anak bangsa bisa meneruskan sikap-sikap teladan dari Mbah Moen.
“Tokoh yang penuh sikap kebersahajaan. Semoga teladan almaghfurlah diteruskan para kader-kader bangsa,” ujarnya.
Tak hanya itu, Helmy menilai Mbah Moen merupakan sosok yang gigih memperjuangkan nilai-nilai keIslaman dan keIdonesiaan.
“Salah satu upaya penting yang dilakukan oleh KH Maimun Zubair adalah menegaskan bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia merupakan sebuah anugerah yang diberikan oleh Allah SWT atas perjuangan yang penuh dengan kesungguhan dan menghapuskan penjajahan,” tegasnya. Bagus
