Kemungkinan Tatap Muka Belajar di Daerah PPKM Ditunda

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, mengaku membuka kemungkinan pembelajaran tatap muka tidak digelar di daerah yang sedang melaksanakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro.

“Ada kemungkinan dalam melakukan PPKM itu berarti tidak bisa tatap muka terbatas. Tapi itu adalah sebuah keharusan yang dialami semua sektor, dalam dua minggu itu ada pembatasan,” kata Nadiem dalam Rapat Kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (15/6/2021).

DARING

Jika di daerah tertentu sedang dilaksanakan PPKM mikro, menurutnya, pihak sekolah dapat menggelar pendidikan jarak jauh (PJJ) dalam jaringan (daring). 
Namun, lanjut dia, jika PPKM sudah selesai dilakukan maka sekolah memiliki kewenangan untuk menggelar pembelajaran tatap muka.

Baca juga  KPU Tetapkan Prabowo dan Gibran Sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024-2029

“PPKM akan menjadi instrumen pemerintah untuk melakukan rem, di daerah, kelurahan, atau desa tersebut. Jadinya lanjutkan saja proses SKB-nya saja, kalau PPKM terjadi di daerah anda jadinya berhenti pembelajaran tatap muka terbatas, tapi hanya untuk dua minggu tersebut,” katanya.

Nadiem pun meminta sekolah yang berada di wilayah yang tidak melaksanakan agar mempersiapkan protokol kesehatan yang baik.

Ia berharap, kesehatan siswa dan tenaga pendidik tetap terjaga selama pembelajaran tatap muka terbatas.

“Jadi tidak perlu dikhawatirkan bahwa antisipasi, semua sekolah sudah harus siap-siap, mau itu daerah dimasukkan dalam PPKM atau tidak. Harus sudah mulai siap-siap dari sekarang,” tandasnya. Bagus

Leave a Reply

Your email address will not be published.

News Feed