PTM di Smamda Surabaya: Ketat Prokes, Usai Pelajaran Langsung Pulang

Nabila Callisya merasa senang lantaran akhirnya bisa belajar tatap muka. Siswa SMA Muhammadiyah Dua (Smamda) Surabaya kelas 10 ini sudah lama ingin belajar di sekolah secara langsung.

“Seneng bisa ketemu temen-temen. Lama juga ndak sekolah. Belajar di rumah kan daring. Kadang agak bosan,” tuturnya saat mengikuti pelajaran Seni dan Budaya di hari kedua Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas yang mulai dilaksanakan Smamda Surabaya.

Kepala Smamda Surabaya Astajab MM
Nabila Callisya, siswa kelas X

Nabila juga saat itu belum mengenakan seragam sekolah. Kepala Smamda Surabaya Astajab MM mengaku bahwa ini dilakukan terkait prokes semasa PTm Terbatas.

“Maka bajunya bebas muslim dan berlengan panjang. Sementara memang tidak pakai seragam karena kalau laki lengannya pendek. Kalau situasi baik maka nanti pakai seragam,” tutur Astajab Kamis (9/9).

Baca juga  Ribuan Guru, Dosen dan Karyawan YPM Taman Sidoarjo Hadiri Halal Bihalal

2 JAM PELAJARAN

Hari ini merupakan PTM terbatas di Smamda.
Sehari ada dua shift untuk PTM. Pagi mulai pukul 07.00-09.45 WIb.

Usai pelajaran sekolah pun, tak ada siswa yang nongkrong atau bergerombol. Semuanya langsung pulang.

“Belajarnya hanya dua jam tiap shift. Dimulai tadarus 15 menit. Kemudian dilanjut belajar seperti biasanya. Setelah itu wajib langsung pulang agar tidak gerombol,” sambungnya.

Kemudian juga yang shift dua mulai pukul 12.00-14.00 WiB. Saat ini memang sekolah di Jatim sudah mulai tatap muka. Sementara siswa yang hadir juga dibatasi. Untuk di Smamda, kata Astajab, maksimal satu kelas 15 anak.

“Tiap kelas dibagi menjadi satu dua kelas,” ungkapnya.

Baca juga  KPU Tetapkan Prabowo dan Gibran Sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024-2029

Astajab mengakui bahwa meski PTM sudah mulai, namun masih ada orang tua yang belum mengizinkan. Namun demikian, siswa wajib bisa ikut daring.

“Ada 15 persen orang tua yang tidak mengizinkan,” lanjutnya.

“Untuk penyampaian materi memang kurang. Tapi yang utama keselamatan. Namun disiasati dengan tetap mengikuti daring bagi siswa yang tidak ikut PTM,” tegas Astajab. Bagus

Leave a Reply

Your email address will not be published.

News Feed